Kunjungan Kerja ke Lampung Timur, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi lakukan Sosialisasi Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada para petani dan peternak, di Balai Desa Jojog, Pekalongan, Lampung Timur, Selasa (22/08/2023).
Gubernur mengatakan bahwa kunjungannya ke Kabupaten Lampung Timur adalah dalam rangka pengendalian penyakit PMK melalui sosialisasi dan langkah-langkah pemberian vaksin, multivitamin, terapi, antibiotik, dan lain sebagainya, sehingga kedepan Provinsi Lampung dapat lebih maksimal dalam mengendalikan PMK.
“Gerak cepat yang kita lakukan merupakan suatu keberhasilan dalam upaya mengendalikan PMK yang dikoordinasikan langsung oleh Satuan Tugas pengendalian PMK yang diketuai oleh Sekretaris Daerah dan dibentuk oleh saya sendiri selaku Gubernur,” ucapnya Arinal.
“Hari ini kita menyaksikan secara langsung bahwa apa yang sudah kita lakukan sudah menuai hasil yang maksimal, kita mampu mengendalikan dan terbukti kita salah satu Provinsi terbaik dalam pengendalian PMK,” lanjutnya.
Menurut Gubernur, Keberhasilan pengendalian ini tidak hanya karena peran serta Pemerintah Daerah, tapi juga tak luput dari partisipasi peternaknya dan masyarakatnya untuk melakukan vaksinasi.
“180.000 dosis bantuan kita untuk Lampung Timur, saya minta ke Pak Bupati untuk diawasi karena Lampung Timur ini termasuk lumbung Ternak, kita harus mempertahankan upaya yang telah kita lakukan dalam rangka pengendalian PMK dan mempertahankan status zona hijau, dengan mengoptimalkan fungsi satuan tugas,” tegas Gubernur.
Selain melalui vaksinasi, Menurut Gubernur, pemerintah juga memberikan kompensasi pemotongan bersyarat untuk sapi yang terdampak PMK sejumlah Rp.10juta per ekor. Saat ini lanjut Gubernur, Provinsi Lampung mendapat kompensasi sebanyak 22 ekor, atau senilai 220 juta untuk Tiga Kabupaten, yakni Lampung Timur, Lampung Utara, dan Way Kanan.
“Supaya program-program tersebut terlaksana dengan baik dan optimal maka saya memberikan beberapa himbauan yang pertama kepada petugas peternakan agar terus memberikan vaksinasi PMK kepada peternak, baik vaksin 1, vaksin 2 dan booster yang ketiga karena ini serius,” ucap Gubernur.
Pada kunjungan kerja tersebut Gubernur juga menyerahkan bantuan disektor pertanian, peternakan, perikanan dan lain sebagainya secara simbolis kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), pemerintah kabupaten, dan masyarakat setempat.
Bantuan tersebut diantaranya berupa pupuk organik sebanyak 100 ton diserahkan kepada empat kelompok tani, bantuan asuransi ketenagakerjaan yang diserahkan kepada 150 pemilik kebun, mesin pencacah sampah organik sebanyak 2 unit, bantuan motor roda tiga sebanyak 3 unit yang diserahkan kepada tiga bank sampah, yang berikutnya yaitu sapi sebanyak 70 ekor yang diserahkan untuk 7 kelompok tani, kemudian kambing sebanyak 80 ekor untuk 4 kelompok tani, kemudian ayam kampung sebanyak 100 ekor untuk 1 kelompok, kemudian bantuan pembuatan kandang ternak kambing 2 unit dan bantuan peralatan budidaya maggot untuk satu paket.
Selain itu, Gubernur juga memberikan bantuan vaksin PMK, vaksin rabies, obat antihistamin, obat analgesik, antibiotik, multivitamin dan desinfektan, kemudian juga ada bantuan sarana dan prasarana usaha perikanan tangkap 10 unit, paket sarana dan prasarana pengawasan perikanan, benih ikan nila, induk ikan lele, asuransi nelayan berjaya untuk 100 orang nelayan. Selain itu ada bantuan kemasan produk untuk industri kecil menengah (IKM), juga bantuan kegiatan pengembangan kawasan aneka cabai berupa benih sarana lainnya untuk lahan seluas 5 hektar, 1000 batang alpukat dan jeruk, bantuan BOSDa pembangunan sekolah, insentif guru honor SMA/SMK serta berbagai bantuan lainnya.
Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo dalam sambutannya mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi atas kunjungan dan berbagai bantuan yang telah dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung kepada masyarakat Lampung Timur. Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Gubernur atas semua bantuan yang telah diberikan, semoga menjadi berkah dan memberikan banyak manfaat untuk masyarakat kami, kami doakan semoga Pak Gubernur sehat selalu, sekali lagi kami ucapkan terimakasih” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa selain program vaksinasi dan pengobatan PMK, kegiatan hari ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak dan petugas dalam tindakan-tindakan pencegahan dan pengendalian PMK, kemudian mempercepat pelaksanaan vaksinasi PMK di lapangan serta terbangunnya jejaring komunikasi antara petugas peternak dan stekholder terkait.
Menurut Lili Mawarti, tahun 2023 di Provinsi Lampung rencananya akan dilaksanakan program serupa di enam Kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Timur, Pesisir Barat, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Way Kanan dan Kabupaten Pesawaran. “Harapannya Provinsi Lampung kedepannya dapat berubah status, dari tertular PMK menjadi bebas PMK,” ucapnya.
Untuk diketahui, menurut Lili Mawarti pada Juni hingga Desember Tahun 2022 Pemerintah Provinsi Lampung telah mendistribusikan vaksin PMK sebanyak 600.000 dosis di 15 Kabupaten/Kota dengan realisasi vaksinasi PMK sebanyak 585.424 ekor atau 97,57%. Kemudian untuk tahun 2023, Pemerintah Provinsi Lampung mendapatkan alokasi vaksin PMK sebanyak 1,2 juta dosis, yang sudah diterima sebanyak 800.000 dosis dan sudah didistribusikan di 15 Kabupaten/Kota. Adapun untuk Kabupaten Lampung Timur memiliki target vaksinasi sebanyak 248.109 dosis vaksin, sedangkan yang telah diterima oleh Kabupaten Lampung Timur sebanyak 108.000 dosis, dan yang sudah terealisasi sebanyak 72.535 ekor, untuk obat-obatan Kabupaten Lampung Timur menerima antihistamin sebanyak 969 vial, Analgesic 480 vial, Antibiotik 60 botol, Multivitamin 960 botol dan desinfektan 500 liter.
“Kegiatan vaksinasi PMK merupakan hal penting dan strategis dalam pengendalian dan penanggulangan PMK di provinsi Lampung, karena itu diharapkan adanya kebersamaan, kekompakan, keselarasan, dan semangat bersama dalam menyukseskan pelayanan program vaksinasi PMK di 15 Kabupaten/Kota, termasuk di Kabupaten Lampung Timur semua alur tahapan vaksinasi ini dari vaksinasi tahap pertama, kedua dan ketiga dilakukan pada hewan yang berpotensi terkuat PMK seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi sehingga perlindungan terhadap penyakit PMK dapat lebih optimal yang pada akhirnya ternak sehat, dan dapat mewujudkan Provinsi Lampung sebagai Lumbung Ternak,” pungkas Lili Mawarti.
Pada kunjungan kerja tersebut Gubernur juga melakukan panen raya klengkeng dilahan milik Pak Jumadi, petani kelengkeng di Desa Gedung Dalam, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur, yang berhasil mengembangkan kelengkeng itoh di desanya. Kelengkeng itoh memiliki keistimewaan rasanya yang super manis hingga 25 brix dengan biji yang kecil dan daging yang tebal.
“Kalau kelengkeng ini berhasil kita kembangkan di Lampung Timur, ini bisa kita kembangkan untuk daerah lainnya, kita tidak perlu lagi impor, kan selama ini kita impor kelengkeng, selain itu, kelengkeng ini juga tentu akan menambah penghasilan para petani, baik dijual secara langsung maupun dijadikan tempat ecowisata,” ujar Gubernur.Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan berupa sembako dan dua buah kursi roda untuk masyarakat Desa Gedung Dalam, Kec. Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur.(fia/rls)